masa perjuangan,perjuangan melawan,ringkasan perjuangan perlawanan rakyat tanah batak * mohon bantu jawab *
IPS
salmanalfaris1
Pertanyaan
masa perjuangan,perjuangan melawan,ringkasan perjuangan perlawanan rakyat tanah batak
* mohon bantu jawab *
* mohon bantu jawab *
1 Jawaban
-
1. Jawaban ratuputri002
Kerajaan Batak terletak di wilayah Tapanuli, dengan pusat kedudukan dan pemerintahannya terletak di Bakkara ( sebelah barat daya Danau Toba ). Sejak tahun1860, misi kristen mulai memasuki Silindung dan Toba. Pos-pos zending juga mulai berdiri di daerah tersebut. Sejalan dengan itu pemerintah kolonial Belanda mengerahkan ekspedisi militernya ke daerah Barus dan Singkel dan kemudian memasuki pedalaman Aceh. Dalam keadaan itu, raja Batak Si Singa Mangaraja XI meninggal dunia dan digantikan oleh anaknya, Patuan Bosar Pulo Batu dengan gelar Si Singa Mangaraja XII. · Alasan Si Singa Mangaraja XII melakukan perlawanan terhadap Belanda: Pertama, Raja Si Singa Mangaraja XII tidak mau daerah kekuasaannya dikuasai dan makin diperkecil oleh Belanda. Ia tak terima kota Natal, Mandailing, Angkola, Sipirok di Tapanuli Selatan di kuasai oleh Belanda. Kedua, Belanda ingin mewujudkan Pax Netherlandica (lingkungan Hindia-Belanda). Ketiga, Si Singa Mangaraja XII memandang gerakan kristenisasi akan membahayakan tanah Batak. · Proses Jalannya Perang Batak Untuk mewujudkan tujuan Pax Netherlandica (lingkungan Hindia-Belanda), Belanda menguasai daerah Tapanuli Utara sebagai lanjutan pendudukannya atas Tapanuli Selatan, dan Sumatera Timur. Belanda menempatkan pasukan pendudukannya di Tarutung dengan dalih melindungi para penyebar agama kristen yang tergabung dalam Rhijnsnhezending. Tokoh penyebarnya bernama Nommenssen (orang Jerman). Menghadapi perluasan wilayah yang dilakukan oleh Belanda, maka pada tahun 1877, Si Singa Mangaraja XII, mengadakan kampanye keliling daerah untuk mengajak rakyat mengusir zending-zending kristen. Sejalan dengan itu Si Singa Mangaraja meminta bantuan kepada Sultan Aceh untuk merencanakan penyerangan terhadap kedudukan Belanda di daerah Tapanuli Utara yakni, zending di Silindung. Namun isu itu terdengar oleh garnisiun militer Belanda di Sibolga. Sehingga pada tanggal 8 Januari 1878 tentara di pos Sibolga diperintahkan untuk memasuki daerah Silindung dan mengawasinya. Namun kedatangan militer Belanda ke Silindung segera dijawab oleh Si Singa Mangaraja XII dengan pernyataan perang.
Cheap Offers: http://bit.ly/gadgets_cheap