Sejarah

Pertanyaan

kondisi pemerintahan kerajaan pajang

1 Jawaban

  • Kehidupan Politik
    Setelah Sultan Trenggono meninggal, Demak dilanda perang saudara antara Pangeran Prawoto (anak Trenggono) dengan Pangeran Sekar Sedo Lepen (adik Trenggono) dan dimenangkan Prawoto. Aryo Penangsang, anak Pangeran Sedo Lepen tidak dapat menerima kematian ayahnya. Kemudian Aryo Penangsang membunuh Pangeran Prawoto dan keluarganya. Pangeran Prawoto mempunyai putra bernama Arya Pangiri. Dengan bantuan Joko Tingkir (adik ipar Trenggono), Arya Pangiri membalas kematian ayahnya. Kemudian Joko Tingkir naik takhta dan memindahkan pusat pemerintahan ke Pajang pada 1552. Joko Tingkir menjadi raja pertama Kerajaan Pajang dan bergelar Sultan Adiwijaya. Pengangkatan Joko Tingkir sebagai raja Pajang disahkan oleh Sunan Giri dan mendapat pengakuan para adipati di Jawa. Saat itu Demak hanya sebagai daerah kecil yang dipimpin Arya Pangiri. Di antara pengikut Adiwijaya, yang dianggap berjasa adalah Kyai Gede Pemanahan. Kyai ini diberi hadiah tanah pemukiman di Mataram (Kota-Gede, Yogyakarta). Kyai Gede Pemanahan dianggap sebagai perintis berdirinya kerajaan Mataram Islam. Kyai Gede Pemanahan meninggal pada 1575dan diganti putranya yang bemama Sutawijaya. Joko Tingkir wafat pada 1582 dan digantikan putranya, yaitu Pangeran Benowo. Beberapa lama kemudian Pangeran Benowo disingkirkan Arya Pangiri (anak Prawoto dari Demak). Kerajaan Pajang kemudian diperintah Arya Pangiri, namun ia tidak disukai rakyat sehingga timbul perlawanan yang dipimpin oleh Pangeran Benowo dengan dibantu Sutawijaya. Perlawanan itu berhasil, kemudian Sutawijaya naik takhta dan memindahkan pusat pemerintahan ke Mataram. Maka, Sutawijaya menjadi raja pertama di Kerajaan Mataram.

Pertanyaan Lainnya