fenomena lubang ozon *yang tau tolong menjawab pertanyaan nya..ya :)

Tim peneliti yang menemukan lubang pada lapisan ozon yang melindungi Bumi selama 25 tahun, menuntut para pemimpin dunia melakukan lebih banyak hal yang dapat menyelamatkan lingkungan dan Bumi.
Dalam wawancara dengan BBC yang ditayangkan Kamis (6/5), Dr Joe Farman, ketua tim peneliti, mengatakan hingga saat ini manusia masih melakukan kegiatan yang membahayakan keselamatan lingkungan dan Bumi. manusia sekarang tidak memikira dampak dari pemansan global yang di sebabkan oleh manusia itu sendiri.

Farman juga berani mengkritik para politikus yang dinilainya gagal dalam mengatasi isu seperti perubahan iklim dan pemanasan global. Mereka justru mendukung kegiatan yang meningkatkan kadar gas karbon yang berpotensi meningkatkan suhu permukaan Bumi mendi lebih parah.

AGEN BLACKJACK ONLINE TERPERCAYA

Temuan tentang adanya lubang di lapisan ozon diterbitkan dalam jurnal Nature pada 16 Mei 1985. Dalam laporan tersebut dikemukakan terdapat lubang pada lapisan ozon yang melindungi Bumi dari radiasi sinar Matahari di atas Kutub Selatan. Lubang tersebut disebabkan penggunaan gas chlorofluorocarbon (CFC) secara masif oleh penduduk Bumi. Hal ini sangat akan membayakan umat manusia jika terus dilakukan pengunaan gas chlorofluorocarbon (CFC) lobang pada ozon bumi akan semakin membesar nantinya

Laporan tersebut menyita perhatian banyak orang dan banyak pihak yang peduli akan keselamatan Bumi kita ini. Selanjutnya mendorong kesepakatan Protokol Montreal tahun 1989 yang melarang penggunaan aerosol, salah satu gas kimia yang mengandung CFC yang dapat membahayakan ozon bumi.

Saat ini isu tentang lubang pada ozon kurang mendapat perhatian dari banyak pihak. Ukuran lubang ozon semakin lama semakin membesar saja karena penggunaan gas berbahaya – sebenarnya bukan lubang, melainkan lapisan ozon yang kian lama kian menipis – untungnya di Kutub Selatan tetap stabil karena larangan penggunaan aerosol dalam dua dekade terakhir ini.

Sayangnya lapisan ozon di Kutub Utara juga menipis. Fenomena ini diramalkan akan terus terjadi hingga 15 tahun mendatang, terkait dengan pemanasan global dan pengunaan gas berbahaya bagi lapisan ozon bumi Sementara itu proses perbaikan terhadap penipisan lapisan ozon di Kutub Selatan akan memakan waktu lebih lama lagi dari yang diperkirakan dan tidak akan selesai bahkan antara tahun 2060 dan 2075 tidak akan selesai jika manusia tidak sadar akan lapisan ozon Bumi. (E4)

Tahun ini, lubang ozon yang ada di atas Antartika, Kutub Selatan mencapai luas maksimal hingga 26,88 kilometer persegi. Ini tercatat sebagai lubang terbesar kelima yang pernah terekam sepanjang sejarah lubang ozon, ini menandakan kalau selama manusia tidak sadar akan pentingnya lapisan ozon bagi bumi. maka radiasi matahari dengan bebasnya masuk kebumi kita ini, itu akan menyebakan kematian.


Luas lubang ozon merupakan hasil pengukuran badan antariksa AS (NASA) yang telah melakukannya sejak 25 tahun terakhir. Pakar atmosfer dari badan antariksa AS (NASA), Paul Newman menilai hal tersebut sebagai lubang yang tergolong besar bagi bumi kita ini. itu sangat berbahaya sekali bagi umat manusia.


AGEN POKER ONLINE TERPERCAYA

Lubang ozon terbentuk akibat menipisnya lapisan ozon. Hal tersebut dapat membahayakan karena lapisan ozon berfungsi menyerap radiasi ultraviolet dan radiasi dari Matahari. Meluasnya lubang ozon dinilai sebagai salah satu pemicu pemanasan global yang terjadi di seluruh negara..


Biasanya lubang ozon terbentuk setiap bulan Agustus dan mencapi luas maksimum antara September hingga Oktober sebelum kembali menutup. Tahun lalu luas lubang ozon maksimum hanya 24,83 kilometer persegi angka tersebut bisa saja meningkat jika kita tidak sadar akan pemanasan global. 


Maka kurangilah penggunaan gas chlorofluorocarbon (CFC), kaca-kaca yang memantulkan cahaya matahari ke langit, yang banyak menggunakan kaca-kaca terbut adalah mobil, gedung perkantoran yang tinggi-tinggi dan rumah-rumah. gunakanlah kaca yang tidak memantulkan cahaya matahari ke langit. atau gunakan kaca transparan. SAVE TO EART