tolong dilanjuttin dong teks negosiasinya, bikin teks penawarannya lebih sengit dan panjang

Menteri I : Bisakah saya lihat kualitas beras yang anda akan berikan kepada kami?

Menteri V : Anda boleh melihatnya, tentu saja. Kami akan mengirim detailnya esok hari.

Menteri I : Apakah tidak bisa hari ini juga? kami amat membutuhkan Beras saat ini juga.

Menteri V : Tidak bisa, kami sedang berada dalam kesibukan berat dalam negara.

Menteri I : Kalau begitu, bagaimana jika kami bantu dalam kesibukan negara anda, tetapi anda naikkan jumlah Beras yang akan anda impor?

Menteri V : Urusan negara kami hanya pada kami, tapi jika anda ingin menaikkan jumlah Impor yang akan anda terima, anda bisa menambahkan jumlah uangnya juga, tentu saja akan kami beri diskon.

Menteri I : Sekitar berapakah harga yang akan kami dapat?

Menteri V : Jika 1.5 Jt Ton, maka kami akan menambah menjadi 1.7 Ton, cukup menjadi 3.8 $ Singapura

Menteri I : Baiklah, itu harga yang bisa kami tangkap, tetapi apakah hal ini tidak apa-apa bagi kepemilikan beras di negara anda?

Menteri V : Beras yang kami miliki lebih banyak dari itu, bagaimana?

Menteri I : Penawaran yang cukup, tapi saya memiliki keraguan atas penawaran anda.

Menteri V : Haha, kami hanya berniat baik, tidak lain.

Menteri I : Yasudah, tapi bisakah saya melihat Beras yang akan di Impor itu?

Menteri V : Anda akan melihatnya nanti.

Menteri I : Itulah yang membuat saya khawatir pak, saya harus melihatnya segera. Saya akan mengirimkan petugas kami ke sana untuk pengecekan.

Menteri V : Anda tidak bisa, kami sedang mengurus negara kami.

Menteri I : Tapi saya harus melihat beras Impor itu.

Menteri V : Baiklah, saya akan menguranginya menjadi 3.7 $ Singapura

Menteri I : Baiklah, pak. Tolong diImpor secepatnya.

Menteri V : Kami siapkan esok pengimporannya.